Cerpen Padang Ekspres

Juli 13, 2008

Rahim

Filed under: Uncategorized — cerpenpadek @ 9:46 am
Tags:

Cerpen Rohyati Sofyan

“AKU tidak menyesal terlahir sebagai perempuan, Ibrahim, sebab aku berharap dari rahimku kelak, aku akan melahirkan generasi yang lebih baik daripada yang dilahirkan ibuku berupa diriku.” Ibrahim tertegun, jadi inilah Run yang sebenarnya, perempuan yang pernah tergila-gila padanya, namun cuma dalam batas kekaguman berupa cinta yang bersifat platonik.
Ya, perempuan itu mencintainya, diam-diam, meski tidak cukup yakin dan dalam. Ibrahim tidak keberatan, toh Run tak bermaksud mengganggunya. Namun kini, cinta Run begitu menggelisahkannya. Padahal ia begitu jauh dan Run tak mendekatinya. Lalu mengapa Ibrahim bisa gelisah; sebab Run pun gelisah dalam cintanya. Dia mencintai Ibrahim, namun dia menyadari tak mendapat tempat dalam tatanan hidup Ibrahim yang ternyata tak lengkap. Dan menyadari itu, Run merasa dunia cinta yang Tuhan berikan padanya mengoyaknya meski bukan hal yang salah alamat.
Mencintai pria seperti Ibrahim, orang lain pasti akan mengecamnya tidak tahu diri. Namun Run tak merasa demikian, dia percaya pada takdir yang menggerakkannya untuk itu. Dia harus menunggu selama tiga tahun. Tiap pria cuma lewat di depan matanya tanpa kesan apa-apa; namun pada Ibrahim, Run menemukan ironisme tak terduga. Dia ingin tertawa. Betapa Tuhan penuh selera humor. Betapa cinta Tuhan yang besar dan tak bisa dia imbangi malah membuatnya bertemu dengan makhluk yang kelak akan mengajarinya bagaimana fragmen cinta itu. (more…)

Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com.